Manado, Goldennews.co.id – Malang nasib Novita Mononimbar (27), warga Dendengan dalam Lingkungan VII.
Suaminya yang berstatus anggota dewan Talaud bernama Irwan Hasan (32) diduga melakukan tindak kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), Selasa (3/5/2011) malam.
Tak tahan lagi mendapat perlakuan sadis itu, Novita bersama orang tuanya melaporkan kejadian itu ke Polresta Manado, Rabu (4/5/2011) siang.
Saat ditemui Tribun Manado, di ruang PPA Polresta Manado, wajah Novita nampak bengkak, tangannya juga terlihat dipenuhi memar.
Novita mengaku, lehernya masih sakit dan kepalanya pusing.
Tak disangka Novita pesan singkat ponsel dari wanita idaman lain suaminya menjadi awal petaka.
Naas itu terjadi di dalam rumah suami Novita, saat ditanya perihal sms itu, suaminya langsung naik pitam, tak pelak, pukulan bertubi-tubi bersarang di wajah dan tubuh Novita.
Kepala korban bahkan dibenturkan ke dinding. Sebuah tendangan membuat Novita jatuh tersungkur.
Tak berhenti disitu, kepala dan leher Novita diinjak-injak.
Novita mengaku, hanya bisa berteriak minta tolong sembari menangis, tak ada daya ia melawan suaminya yang beringas.
“Sudah setahun seperti ini, tadi malam memang yang paling parah, kepala saya diinjak-injak, saya pikir tadi malam akan mati,” ujar dia.
Novita mengatakan, baru satu tahun menjalin rumah tangga, namun sedari awal menikah bukan kebahagian ia dapat, tapi tekanan batin.
KDRT terus berlangsung, “Padahal saya, berharap dari awal dia bisa berubah, saya terus berdoa, tapi tetap.
Puncaknya tadi malam, kesabaran saya sudah habis,” paparnya.
Usai melakukan aniaya, pagi hari tadi Irwan Hasan langsung melarikan diri, polisi pun sempat melacak keberadaannya namun pulang tanpa hasil. (TribunManado)
Disadur dari tribun Manado: https://manado.tribunnews.com/2011/05/04/wakil-rakyat-asal-talaud-diduga-aniyaya-istri