PT. AARON PERDANA Di Duga  Main Mata dengan PPK terkait proyek jalan Penghubung 3 DesaTerancam Bermuara Ke KPK

HUKRIM238 Views

GOLDENNEWS.co.id >|| Rabu(12/10/22) BOLMONG –Terkait Proyek pengaspalan jalan penghubung tiga desa yang ada di kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) oleh PT AARON PERDANA diduga asal jadi,dan terkesan ada pembiaran dari PPK.
Terpantau AwakTim Media investigasi Golden News co.id selasa (11/10) Dilapangan,belum setahun pekerjaan dan kualitas Pengaspalan jalan sudah mulai retak-retak berlubang dan bergelombang, akhirnya di lakukqn pembongkaran. diduga pekerjaan tersebut tidak sesuai dengan Spek Pengaspalan.
Perusahan PT AARON PERDANA sebagai pelaksana peningkatan Jalan penghubung antar tiga desa. Yakni, Desa Imandi, Desa Tambun dan Desa Uuan Bersumber dari Dana APBN dengan nilai kontrak Rp. 7.887.788.000 (Tujuh Miliar lebih) di korupsi dan terancam Pidana akan bermuara ke Komisi Pemberatan Korupsi (KPK), karna diduga PT AARON PERDANA lebih mengutamakan keuntungan dari pada mengutamakan kualitas pekerjaan,alias amburadul.

Sebagai pengguna jalan, Warga di tiga desa sangat kecewa dengan hasil pekerjaan dan Pengaspalan jalan yang tidak berdampak positif kepada masyarakat dan warga pengguna lainnya.” Kami warga tentu sangat kecewa dengan kualitas pengaspalan jalan penghubung di tiga desa kami. Pemerintah sudah sangat memperhatikan kondisi jalan penghubung antara desa kami sebagai akses keseharian kami hingga menganggarkan miliaran rupiah.  Namun sangat disayangkan pelaksana proyek di manfaatkan oleh oknum oknum Mavia proyek. Dengan tidak mementingkan kualitas pekerjaan”, ungkap warga dengan kecewa kepada tim media.

Pekerjaan tersebut juga menuai sorotan keras dari Gerakan Masyarakat Perangi Korupsi (GMPK) Sulut Resmol Mika. Rabu, 12 Oktober 2021 Resmol Mika menyampaikan akan segera menindaklanjuti adanya informasi masyarakat terkait pelaksanaan pekerjaan oleh PT AARON PERDANA.
“GMPK segera menindak lanjuti informasi masyarakat dengan melakukan investigasi pekerjaan tersebut. Jika ditemukan ada kerugian negara dan tidak sesuai spek pekerjaan, segera saya laporkan ke KPK, karena nilai kontrak pekerjaan ini bukan sedikit”, tegas Resmol Mika.
Hingga berita ini di publish, pihak terkait PT AARON PERDANA dan pengawas teknis belum bisa di hubungi, namun tim media akan terus berupaya untuk menghubungi.
■Opo.M.Lokong/Tim■