Ikut Prihatin Tragedi Kanjuruhan, GMBI Beri Dukungan Kepada Kepolisian Untuk Usut Tuntas Kasus Tersebut

Manado190 Views

GoldenNews.co.id, Minut — Tragedi yang memakan banyak korban jiwa bahkan luka-luka di dalam dunia persepakbolaan distadion Kanjuruhan meninggalkan duka yang mendalam bagi keluarga, kerabat, bahkan sahabat yang telah menjadi korban meninggal dunia beberapa waktu lalu.

Berbekal rasa turut prihatin, simpati dan berbelasungkawa untuk para korban dan keluarganya, LSM Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) Wilayah Teritorial Sulawesi Utara, melalui ketua Howard Hendriek Marius merasa berkewajiban sebagai sesama anak bangsa, untuk memberikan dukungan kepada Kepolisian Republik Indonesia untuk segera mengungkap dan menuntaskan persoalan hukum, dibalik pertandingan sepak bola berdarah ini pada 1 Oktober 2022 silam.

“Saya beserta seluruh keluarga besar LSM GMBI Wilter Sulut, satu komando bersama Ketua Umum bapak M. Fauzan Rachman dan GMBI seluruh Indonesia, mendukung penuh langkah bapak Kapolri dan Tim gabungan pencari fakta dalam penuntasan tragedi yang terjadi di stadion Kanjuruhan ini, ” tegas Howard Marius, Sabtu (15/10/2022).

Selanjutnya ketua divisi Humas Pinaesaaan Wangko Indonesia ini mengatakan, peristiwa di Stadion Kanjuruhan adalah tragedi kemanusiaan, sehingga perlu pengawalan setiap elemen bangsa Indonesia yang didalamnya juga ada GMBI.

”Saya mengajak semua pihak prihatin dan mendukung penuntasan kasus dibalik tragedi yang menelan ratusan korban jiwa di Kanjuruhan. Kami LSM GMBI siap mengawal tim pencari fakta dan mendesak untuk penindakan hukum tanpa pandang bulu, siapapun pelakunya harus bertanggung jawab,” ujar Pengky sapaan akrab Howard.

Howard secara pribadi keluarga dan mewakili keluarga besar GMBI Wilter Sulut menyampaikan belasungkawa untuk seluruh korban jiwa dan keluarga.

Untuk yang mengalami luka, Howard mengatakan semoga diberikan kesembuhan dan dapat beraktifitas seperti semua.

“Saya juga menghimbau semua pihak untuk secara kemanusiaan membantu kekuarga para korban yang meninggal serta yang luka dalam kejadian ini. Semoga para korban meninggal di Kanjuruhan mendapatkan tempat yang layak di sisi Allah SWT. Bagi keluarga yang ditinggalkan diberikan kesabaran dan ketabahan,” tutup Howard.

Tercatat 754 orang dikabarkan menjadi korban tragedi Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, ketika dilaksanakan pertandingan antara Arema FC melawan Persebaya Surabaya.

Dari 754 korban berdasarkan dinas kesehatan setempat, terdapat 132 meninggal dunia, 26 orang luka berat dan 596 orang luka ringan.

(fds)