Sumbawa, goldennews.co.id- Tokoh masyarakat Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), Muhammad Sahril Amin angkat bicara soal dana Corporate Sosial Responsibility (CSR) PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT).
Jika memang PT AMNT menyediakan dana CSR yang cukup, Turunan Raja Taliwang Sultan Sumbawa Dea Mas Madina DYMM Paduka Sri Sultan Muhammad Kaharuddin Shah III itu menyarankan anggaran tersebut untuk pembangunan fasilitas kesehatan di KSB.
“Masyarakat KSB tak ingin berpolemik soal dana CSR PT AMNT. Masyarakat juga tak ingin yang muluk-muluk. Mereka hanya butuh fasiltas dan tenaga kesehatan yang memadai,” kata Sahri saat dihubungi indobrita dan emmc grup (goldennews), Sabtu (3/11/2022).
Ia mengakui fasilitas dan tenaga kesehatan di daerahnya belum memadai. Ia memaklumi jika mayoritas warga KSB mendambakan fasilitas, tenaga kesehatan dan layanan kesehatan yang prima.
“Sudah lama masyarakat KSB merindukan fasilitas dan layanan kesehatan yang baik. Selama ini bila ada pasien terdampak penyakit yang sudah stadium akhir Pengobatannya harus dirujuk ke kota lain,” ujar Sahril.
Ia sering melihat ketidakberdayaan warga, termasuk di Taliwang sendiri menghadapi penyakit yang dideritanya karena keterbatasan biaya. “Sangat sedih melihat banyak warga yang tidak bisa berbuat apa-apa karena persoalan biaya. Ini pergumulan yang perlu dicarikan solusinya,” ungkapnya.
“Kalaupun di masa-masa akhir hidup karena penyakit stadium akhir, setidaknya dia bersama keluarga di sekitar hingga ajal menjemputnya,” Sahril menambahkan.
Masalah penyaluran dana CSR PT AMNT ini sudah digeber para wakil rakyat Senayan saat rapat dengat pendapat dengan salah satu perusahaan penambang emas terbesar di Tanah Air itu. Terungkap dalam rapat saat itu jika ratusan miliar rupiah dana CSR PT AMNT ternyata belum disalurkan ke masyarakat.
Sejumlah wakil rakyat Senayan geram karena kondisi tersebut. “Persoalan kewajiban CSR Amman Mineral harus segera direalisasikan tanpa penundaan. Berhitung dari jawaban Amman Mineral pada Komisi VII terkait jumlah CSR dari tahun 2017 hingga tahun 2022, maka ada kekurangan realisasi pembayaran sebesar hampir 15 juta dolar AS atau hampir mendekati Rp214 miliar,” kata Anggota Komisi VII DPR Adian Yunus Yusak Napitupulu kepada wartawan di Jakarta, Kamis (30/11/2022).
Adian menyebut PT AMNT saat rapat dengar pendapat dengan DPR sudah menyapakati untuk segera merealisasikan kewajiban CSR tahun 2023 sebesar 5,6 juta dolar AS ditambah 14,9 juta dolar AS atau sekitar 20,5 juta dolar AS yang diperkirakan jika dikonversi nilainya sebesar Rp307 miliar. “Kami akan mengawasi,” ucapnya.(*/yuk)