Aldo dan Kerdil Tetap Eksis Berbisnis BBM Bersubsidi, LP3 Sulut Minta APH Bertindak Tegas

Headline507 Views

Manado, goldennews.co.id–Aldo dan Kerdil rupanya  masih bebas bermain solar bersubsidi sampai saat ini. Dua penimbun solar ilegal itu sempat ditangkap sekira enam bulan lalu dengan barang buktu beberapa bukti ton solar. Namun, keduanya  menunjukkan keperkasaan mereka di depan aparat penegak hukum.

Aldo dan Kerdil bahkan disebut lebih tangguh dibanding jenderal polisi bintang dua, Ferdy Sambo (FS). Perbandingannya, kasus yang melibatkan FS hanya membutuhkan waktu beberapa hari untuk dilakukan penyidikan.  Saat ini FS dan kawan-kawan sedang menjalani persidangan satu bulan terakhir.

Penampakan bagian dalam gudang milik Aldo di wilayah Sagerat Bitung (Foto: dok CL)

Sementara Aldo dan Kerdil yang ditangkap sekira enam bulan lalu dengan barang bukti beberapa ton solar, belum juga disidang. Kala kedua mafia solar itu ditangkap, aprat sempat menyampaikan keterangan pers.

Namun, setelah itu tak diketahui kelanjutan kasus keduanya. Informasi yang diperoleh Aldo dan Kerdil mondar-mandir di luar menjalankan bisnisnya.

Baca juga:  Driver Bilang dari Eksepedisi Ko Ferry, Eh Kendaraan Masuk ke Gudang Mitra Manado
Kerdil saat ditangkap beberapa bulan lalu (Foto: istimewa)

“Jika melihat perbandingannya, Aldo dan Kerdil memang lebih tangguh dari FS,” celutuk salah satu aktivis LSM, Senin (5/12/2022).

Salah satu sumber menyebut sempat melihat Kerdil melakukan pengahihan hutang di gudang solar milik orang lain di Talawaan, Minut. Ini pertanda pria yang sudah puluhan tahun berbisnis solar ilegal itu masih eksis.

Di sisi lain, Aldo terdeteksi tiba-tiba ngonol di Kejaksaaan Tinggi (Kejati) Sulut, Senin (5/11/2022) pagi. Rupanya perkara mafia BBM ilegal yang menyeret pemilik gudang solar terbesar di wilayah Sagerat Bitung itu sudah memasuki tahap P21 alias penyerahan tersangka dan barang bukti.

Sumber menyebutkan selama ini, Aldo masih terus melakukan aktivitas penimbunan BBM di gudangnya yang seluas hampir setengah lapangan sepak bola. Ia membeli solar ilegal seharga Rp12 ribu per liter dari puluhan pengepul ilegal yang menyedor solar subsidi di banyak SPBU.

Baca juga:  Keluarga Korban Penempatan Premi Sinarmas MISF Life dari Manado Mengadu ke Jokowi

Dengan kemunculannya di Kejati, Sekjen LP3 Sulut Calvin Limpek mendesak Kejati Sulut harus segera menahan Aldo. Calvin juga berharap Kerdil mendapat perlakuan sama.

“Sudah menjadi pembicaraan, Aldo dan Kerdil masih leluasa bermain solar bersubdisi, keduanya tidak ditahan,” kata Calvin.

Aktivis vokal yang sudah beberapa kali membongkar kasus korupsi besar di Sulut dan Gorontali itu menilai penegakan hukum dibuat main-main. “Kami akan membawa kasus ini ke Divisi Propam Polri dan Jamwas Kejagung. Karena ini jelas membuat institusi kepolisian dan kejaksaan disorot karena tidak profesional,” ujarnya.

Calvin meminta penegak hukum bertindak tegak lurus. “Jangan ada yang diistimewakan seperti Aldo dan Kerdil karena mencederai hukum,” ucapnya.(*/yuk)

Yuk! baca artikel menarik lainnya dari GOLDEN NEWS di GOOGLE NEWS

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *