GOLDEN NEWS co.id>|| Lanut BOLTIM
Rabu(7/12/22)–Maraknya Aktifitas penambangan Manual yang ada di Aliran Sungai Talong Dusun Dua Desa Lanut kecamtan Modayak Boltim,saat ini sudah mengancam keberadaan pemukiman rumah rumah penduduk warga desa lanut dusun dua,hal ini akan mengakibatkan potensi Longsor yang mengancam keselamatan jiwa penduduk warga dusun dua Desa Lanut.
Pantauan Awak media saat melakukan peliputan pada Selasa(6/12) di Desa Lanut beberapa warga masyarakat lingkungan Dua,mengeluhkan dan menyampaikan Aspirasi mereka dengan Ancaman bencana Alam apalagi seperti sekarang ini sedang dalam musim penghujan,sudah sangat menghawatirkan warga dusun Dua.memintah Agar Bupati Bolaang mongondow timur”Sam Sachrul Mamonto,Gubernur Sulut,BNPB,dan Camat Modayak melalui Pemerintah desa sangadi(Kepala Desa) Agar dapat memperhatikan, meninjau keberadaan desa Lanut,Khususnya warga lingkungan Dua,dengan Bahaya pergerakan Tanah yang ber potensi Bahaya longsor serta mengancam keselamatan korban jiwa warga penduduk desa Lanut.
Hasil investigasi Awak media Selasa(6/12) Terjadinya pergeseran Tanah mengakibatkan beberapa rumah warga mulai dari tiang pondasi,dinding Rumah serta Lantai Rumah sudah mengalami pecah,akibat pergerakan lempengan tanah yang akan Ambruk.
yang lebih memiriskan lagi Situasi Jalan propinsi penghubung ke kabupaten Bolmong Timur terancam putus,serta sudah beberapa kali kejadian korban Laka lantas,saat melintas diruas Jalan yang sisi jalan sudah berlubang dan Curam.
“Sebab musababnya akibat terjadi pergeseran dan bergeraknya tanah tersebut di akibatkan oleh beberapa pelaku penambang Manual yang melakukan Aktifitas di bawah lereng bukit Aliran sungai talong dusun dua.hal ini menjadi besar Harapan dari warga masyarakat dusun dua sekiranya pemerintah segera dapat merespon keberadaan Kami,Ungkap beberapa Warga saat berada di Lokasi Longsor,dan Dapat menertibkan dan memberikan himbauan kepada para pelaku penambangan Emas manual yang terindikasi tetap beraktifitas di Das Aliran sungai Talong.
Senada di sampaikan Oleh seorang warga yang rumahnya sudah mengalami keretakan hebat ibu”Sely wentong,Kami sudah beberapa kali melaporkan,atau mengeluhkan kepemerintah setempat agar dapat meninjau tempat kami (sangadi-Red) Tetapi,baru sekali meninjau keberadaan kami,Dan hanya menyampaikan”Tenang tenang saja,bagaiman kami bisa tenang,sedangkan Tanah ini setiap saat musim penghujan bergerak,somo kasana kasana,torang dalam rumah jika hujan deras turun sampai satu malam tidak bisa tidur nyenyak,takutnya akan terbawa longsor bersama rumah kami,ucap Sely wentong penuh rasa kekhawatiran.
Di tempat yang sama”Fredy Pitoy kepala dusun dua di desa lanut menyampaikan”Untuk mencegah dan mengantisipasi terjadinya korban jiwa akibat longsor,Akan melakukan Himbauan berkordinasi dengan pihak kepala Desa,camat juga kepolisian polsek modayak agar kegiatan Aktifitas penambangan manual,yang sudah banyak bergerak di bawah DAS sungai Talong tepat Di lorong Lobok jaya agar dapat di hentikan,demi keselamatan jiwa warga penduduk lainya yang sudah terancam bahaya akibat longsor.”ini harus di hentikan Kegiatan aktifitas Penggalian Lubang Manual tambang Emas bawah sana,Jelas “Fredy seraya Mengarahkan pandangan Tegas yang di maksudkan.
Sangadi(Kepala Desa Lanut) saat di kunjungi hari selasa(6/12) di kediamanya sebelum berita ini Naik tayang, tidak berada di tempat,dihubungi beberapa kali lewat Televon celulernya,aktif namun tidak terangkat untuk sebuah jawaban.Namun Awak media Akan Tetap berupaya untuk Konfimasi selanjutnya.
■OpoLokong■