Lanut Mencekam,Warga Tutup Jalan ke Lokasi Tambang 16 Ha Ratatobang”LUKAS Deden Harus Bertanggung jawab.

Default1856 Views

GOLDEN NEWS Co.id>>||BOLTIM Desa Lanut Jumat(29/9/23) -Warga Desa Lanut, Bolaang Mongondow Timur (Boltim) mulai beraksi atas aktivitas pertambangan emas tanpa izin (PETI) di Ratotobang yang diperkirakan seluas 16 hektare (Ha). Mereka menutup jalan masuk lokasi pertambangan., Jumat (29/9).

Penutupan jalan sebagai bentuk kekesalan warga atas aktivitas pertambangan yang diduga tak mengindahkan lingkungan dan keselamatan masyarakat.

Foto.Situasi Lanut yang di viralkan warga Masyarakat melalui Medsos Facebook.

“Memang so pandang enteng ngoni no. So siksa masyarakat ja bekeng tu air kong ngoni mulai se gantung ulang tu pipa. Jalan kwa tu Nguni ja ambe akang material eh bos-bos. Atau tu jalan ngoni so se maso pa ngoni pe SPKT,” cuit akun facebook Boby Yericho Bolang. Cuitan itu kemudian dibagikan kembali Jefry Wurara.

Cuitan Boby itu menandakan warga Lanut jengkel karena penambang menggantung pipa air. Padahal air merupakan kebutuhan primer masyarakat. Warga juga heran dan marah karena jalan sebagai akses transportasi sudah menjadi tempat pengambilan material Emas.sedangkan untuk kontribusi kedesa Ko Lukas Deden Tak pernah memberikanya, sampai merusak pipa Air Bersih untuk kebutuhan masyarakat Lanut,
Sejumlah warga yang ditemui awak media berharap Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boltim turun tangan menangani masalah ini jangan hanya Diam. Warga tak ingin terjadi situasi seperti di Pohuwato, Gorontalo. Di Pohuwato, kantor pemerintah sempat diseruduk massa dan di bakar.
Apalagi sehari sebelumnya ada penambang yang tewas karena tertimbun longsor dan tak ada perhatian dari pemerintah dan terkesan di diamkan.

Baca juga:  Proyek Anggaran Trilyunan Bendungan Pindol Diduga Bermasalah Potensi Akan Gagal Diresmikan

Pantauan Awak media aktivitas penambangan ini bisa menjadi letupan kemarahan masyarakat jika tidak ditangani dengan baik.
Warga setempat juga mempertanyakan keberadaan Ko Lukas alias Deden di lokasi tambang. “Tanah ini seingat kami masih status Guo, kok sudah ada aktivitas pertambangan? Aparat diminta Menseriusi Situasi dan kondisi yang terjadi sekarang ini,dan segera  tolong ditangani hal ini, termasuk dugaan penggandaan KTP oleh Ko Lukas dalam pemalsuan Dokumen untuk menguasai tanah masyarakat,yang masih dalam sengketa” ujar salah satu warga.

Sayang sampai berita ini diturunkan, Ko Lukas belum memberikan keterangan. Terinformasi ia sedang di luar lokasi tambang.
sebelumnya saat dikonfirmasi terkait adanya aktivitas  penambangan  yang yang dikelolanya sampai ada yang  meninggal dunia karena tertimbun material pada lokasinya, Ko Lukas langsung memblokir nomor wartawan goldennews.

Baca juga:  Wisata pribadi oknum Kajari Kotamobagu ditolak Warga Masyarakat Mutandoi Selatan Bolsel Diduga Reklamasi Pantai tanpa Izin Sengsarakan Nelayan Tradisional.

(opo)

Yuk! baca berita menarik lainnya dari GOLDEN NEWS di GOOGLE NEWS dan Saluran WHATSAPP

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *