Wamendag Jerry Sambuaga dan Utusan PM Inggris Bahas Perkembangan JETCO

Default493 Views

Jakarta, goldennews– Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) RI, Jerry Sambuaga melakukan pertemuan bilateral dengan Utusan Perdana Menteri (PM) Inggris Bidang Perdagangan, Richard Graham di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Rabu (1/11/2023). Pertemuan tersebut membahas perkembangan Komite Ekonomi dan Perdagangan Bersama (Joint Economic and Trade Committee/JETCO) dan kebijakan lingkungan Inggris.

Pejabat milenial asal Sulawesi Utara (Sulut) ini mengapresiasi pelaksanaan Pertemuan JETCO ke-2 yang berlangsung di London pada Juli 2023 kemarin. Di pertemuan yang berlangsung dalam suasana keakraban itu, Ketua DPP Golkar dan Ketua Umum DPP AMPI ini mendorong agar kedua belah pihak menindaklanjuti hasil pertemuan kedua itu.

“Saya optimistis kerja sama di bawah JETCO dapat meningkatkan perdagangan dan investasi antara Indonesia dan Inggris. Saya juga percaya hubungan ekonomi yang terjalin baik akan memberi manfaat positif,” ujar politisi yang pada pemilu legislatif (Pileg) 2024 itu maju DPR RI dari daerah pemilihan (Dapil) Sulut ini.

JETCO merupakan forum dialog tingkat menteri antara Indonesia dan Inggris. Tujuannya mendorong hubungan perdagangan dan investasi kedua negara melalui peningkatan kerja sama.

JETCO dibentuk melalui nota kesepahaman yang ditandatangani Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lufti dengan Sekretaris Elizabeth Truss pada April 2021. Penandatangan nota kesepahaman tersebut sebagai tindak lanjut rekomendasi Joint Trade Review (JTR) Indonesia-Inggris.

Merujuk data, total perdagangan Indonesia-Inggris pada 2021 sebesar USD 2,6 miliar. Pada periode tersebut, ekspor Indonesia ke Inggris tercatat sebesar USD 1,5 miliar sedangkan impor Indonesia dari Inggris sebesar USD 1,1 miliar.

Diketahui, komoditas ekspor andalan Indonesia ke Inggris pada 2021 adalah produk pertukangan dan bahan bangunan rumah dari kayu seperti alas kaki dengan sol karet, plastik, kulit dan kain. Selanjutnya minyak kelapa dengan turunannya antara lain alas kaki dengan sol luar karet, plastik, kulit samak dan kulit komposisi dengan bagian atas. Lalu bahan tekstil dan kayu lapis.

Sementara impor utama Indonesia dari Inggris pada 2021 adalah kertas atau kertas karton yang dipulihkan, sisa dan skrap fero dari besi atau baja, perangkat listrik untuk jaringan telepon, keran, katup dab obat-obatan. (*/yuk)